
BINATANGMU – Kucing adalah hewan peliharaan yang sangat populer di seluruh dunia. Mereka adalah hewan yang independen dan seringkali dapat menghibur pemilik mereka dengan perilaku lucu mereka.
Seperti hewan lainnya, kucing memiliki naluri seksual dan dapat mengalami birahi. Namun, jika birahi kucing tidak tersalurkan, ini dapat berdampak pada kesehatan dan perilaku kucing.
Nah berikut ini akibat kucing birahi tak tersalurkan yang wajib diketahui dan bagaimana cara mengatasinya.
Birahi pada kucing
Birahi pada kucing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fase reproduksi kucing betina. Fase ini terjadi ketika kucing betina mencapai usia reproduksi dan dipengaruhi oleh perubahan hormon dalam tubuhnya. Tanda-tanda birahi pada kucing betina meliputi:
- Menjadi lebih ramah dan penuh kasih sayang
- Mengeong lebih keras dan lebih sering
- Menandai dengan urin atau kelenjar bau
- Menunjukkan minat pada kucing jantan dengan perilaku flirtatious
- Menunjukkan minat pada area genital mereka dengan menjilat diri mereka sendiri
Jika birahi kucing tidak tersalurkan, ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan perilaku.
Masalah kesehatan pada kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan
Jika birahi kucing tidak tersalurkan, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan pada kucing. Berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang dapat terjadi pada kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan:
Infeksi saluran kemih
Kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan cenderung lebih sering menandai dengan urin. Tindakan ini dapat mengakibatkan infeksi saluran kemih karena bakteri dapat masuk ke dalam saluran kemih melalui alat kelamin yang tidak bersih.
Perilaku tidak normal
Kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan cenderung menjadi lebih agresif dan cemas. Mereka mungkin tidak dapat fokus pada aktivitas sehari-hari mereka dan dapat menunjukkan perilaku yang tidak normal seperti menjilat area genital mereka terus-menerus.
Kanker payudara
Kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan cenderung mengalami perubahan hormon yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Risiko kanker payudara pada kucing betina meningkat seiring bertambahnya usia dan jumlah birahi yang mereka alami.
Pembengkakan genital
Jika birahi kucing tidak tersalurkan, kucing betina dapat mengalami pembengkakan pada area genital mereka. Hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan infeksi.
Kelahiran yang sulit
Jika kucing betina tidak disuntik sterilisasi atau dikawinkan selama birahi, ia dapat mengalami kesulitan melahirkan jika hamil. Kucing betina yang mengalami kesulitan melahirkan dapat memerlukan bantuan medis yang serius dan mahal.
Masalah perilaku pada kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan
Selain masalah kesehatan, kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan juga dapat mengalami masalah perilaku yang dapat mempengaruhi hubungan antara kucing dan pemiliknya. Berikut adalah beberapa masalah perilaku yang dapat terjadi pada kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan:
Menjadi lebih agresif
Kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan cenderung menjadi lebih agresif karena mereka tidak dapat mengeluarkan energi mereka melalui perilaku reproduktif yang normal. Mereka mungkin menjadi lebih mudah terangsang dan dapat menyerang atau menggigit pemilik mereka.
Menandai area di sekitar rumah
Kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan cenderung menandai area di sekitar rumah mereka dengan urin atau kelenjar bau mereka. Hal ini dapat menyebabkan bau yang tidak sedap dan membuat rumah menjadi kotor.
Menjadi sulit untuk diatur
Kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan cenderung menjadi lebih sulit untuk diatur. Mereka mungkin tidak mau makan, minum, atau bermain seperti biasa dan dapat menjadi lebih terisolasi dan menjauh dari pemilik mereka.
Mengalami kecemasan dan stres
Kucing yang mengalami birahi tidak tersalurkan cenderung mengalami kecemasan dan stres yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan. Mereka mungkin menjadi lebih gelisah dan sulit untuk dikendalikan.
Cara mengatasi birahi tidak tersalurkan pada kucing
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi birahi tidak tersalurkan pada kucing. Beberapa cara tersebut adalah:
Sterilisasi
Sterilisasi adalah cara terbaik untuk mengatasi birahi pada kucing. Sterilisasi melibatkan pengangkatan ovarium dan uterus pada kucing betina sehingga mereka tidak dapat berkembang biak lagi.
Sterilisasi juga dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara dan masalah kesehatan lainnya yang terkait dengan reproduksi pada kucing.
Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman
Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman untuk kucing dapat membantu mengurangi stres dan kecemasan yang terkait dengan birahi tidak tersalurkan. Kucing harus memiliki tempat tidur yang nyaman, mainan yang aman, dan akses ke makanan dan air bersih.
Menjaga kebersihan area kucing
Menjaga area kucing tetap bersih dan higienis dapat membantu mencegah infeksi saluran kemih dan masalah kesehatan lainnya. Kucing harus diberi akses ke kotak pasir yang bersih dan diganti secara teratur.
Mengalihkan perhatian
Mengalihkan perhatian kucing dari birahi dapat membantu mengurangi kecemasan dan stres yang terkait dengan kondisi tersebut. Kucing dapat diberikan mainan yang aman atau diambil ke tempat yang baru untuk mengalihkan perhatian mereka dari keinginan untuk berkembang biak.
Nah itu dia pembahasan tentang akibat kucing birahi tidak tersalurkan dan beberapa cara yang dapat dilakukan mengenai bagaimana cara mengatasinya.***