BINATANGMU – Kucing adalah hewan peliharaan yang populer di seluruh dunia, terutama karena sifat mereka yang lucu, manis, dan mudah dirawat.
Namun, sebagai pemilik kucing, Anda harus memahami beberapa hal tentang hewan peliharaan Anda, termasuk perilaku birahi mereka.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa efeknya kalau kucing yang sudah birahi namun tidak dikawinkan secara lengkap dan rinci, yuk disimak.
Perilaku Birahi pada Kucing
Perilaku birahi pada kucing dapat berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa minggu. Kucing betina yang sedang birahi akan menunjukkan perilaku yang jelas, seperti mengeong, menjilati kelamin mereka sendiri, berbaring dengan kaki terbuka, dan berguling-guling di lantai.
Kucing jantan juga akan menunjukkan perilaku yang serupa, termasuk menjadi lebih agresif dan mencari kucing betina.
Saat kucing sedang birahi, hormon estrogen pada kucing betina akan meningkat, sedangkan hormon testosteron pada kucing jantan juga meningkat. Ini dapat menyebabkan perubahan pada perilaku dan kesehatan kucing jika mereka tidak dikawinkan.
Apa Efeknya Kalau Kucing Sudah Birahi Tidak Dikawinkan
Stres
Kucing betina yang tidak dikawinkan setelah mengalami birahi bisa mengalami stres dan kecemasan. Mereka akan terus mengeong, menjilati kelamin mereka, dan mencari jantan, yang bisa membuat mereka merasa frustrasi dan tidak nyaman.
Selain itu, kucing betina yang sedang birahi mungkin juga lebih agresif dan kurang toleran terhadap pemiliknya.
Risiko Kesehatan
Kucing betina yang tidak dikawinkan setelah mengalami birahi memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti:
Infeksi Saluran Kemih: Kucing betina yang sedang birahi cenderung lebih rentan terhadap infeksi saluran kemih karena uretra mereka menjadi lebih lebar, yang memudahkan bakteri masuk ke dalam sistem kemih mereka.
Kanker Payudara: Kucing betina yang tidak dikawinkan memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara daripada kucing betina yang telah dikawinkan atau telah di-sterilisasi.
Preeklamsia: Kucing betina yang hamil tetapi belum melahirkan juga berisiko mengalami preeklamsia, yang merupakan kondisi serius yang memengaruhi kesehatan ibu dan anak.
Perilaku Agresif
Kucing betina yang tidak dikawinkan setelah mengalami birahi mungkin menjadi lebih agresif dan kurang toleran terhadap pemiliknya.
Mereka juga dapat menunjukkan perilaku agresif terhadap kucing lain di sekitar mereka. Perilaku agresif ini dapat menjadi masalah bagi pemilik kucing yang memiliki anak kecil atau hewan peliharaan lain di rumah.
Perilaku Destructive
Kucing betina yang sedang birahi mungkin juga menunjukkan perilaku merusak seperti menggaruk-garuk furniture atau merusak barang-barang di sekitar mereka.
Hal ini terjadi karena kucing betina yang tidak dikawinkan setelah birahi merasa frustrasi dan tidak nyaman. Perilaku merusak ini mungkin menjadi cara mereka untuk mengalihkan perhatian dan energi mereka.
Kelangsungan Hidup Kucing Liar
Kucing yang tinggal di luar rumah dan tidak dikawinkan setelah birahi juga dapat memengaruhi populasi kucing liar.
Kucing liar yang tidak dikendalikan populasi mereka dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan manusia.
Populasi kucing liar yang tidak dikendalikan juga dapat menyebabkan persaingan dengan spesies liar lainnya untuk sumber daya dan tempat tinggal.
Cara Mengatasi Kucing yang Sudah Birahi Tidak Dikawinkan
Jika Anda memiliki kucing betina yang sudah birahi dan tidak ingin mengawinkannya, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk membantu mengatasi efek yang mungkin terjadi.
Kebiasaan Makan dan Minum
Pastikan bahwa kucing Anda memiliki akses yang cukup ke makanan dan air bersih. Hal ini akan membantu mengurangi stres dan ketidaknyamanan yang mungkin dialami oleh kucing betina yang tidak dikawinkan setelah birahi.
Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Buatlah lingkungan yang aman dan nyaman bagi kucing Anda. Hal ini dapat membantu mengurangi perilaku merusak dan membuat kucing Anda merasa lebih tenang. Anda dapat memberikan tempat tidur yang nyaman, mainan, dan papan gores untuk mengalihkan perhatian mereka.
Menghindari Kucing Jantan
Pastikan bahwa kucing betina Anda tidak berada di sekitar kucing jantan, terutama jika mereka masih dalam masa birahi. Jika memungkinkan, hindari mengambil kucing betina Anda keluar rumah selama periode birahi mereka.
Sterilisasi atau Kastrasi
Salah satu cara paling efektif untuk mengatasi efek dari kucing yang sudah birahi namun tidak dikawinkan adalah dengan melakukan sterilisasi atau kastrasi pada kucing Anda.
Prosedur ini melibatkan pengangkatan ovarium dan uterus pada kucing betina atau testis pada kucing jantan, yang akan mengurangi tingkat hormon dalam tubuh kucing dan mengurangi perilaku birahi serta risiko kesehatan yang terkait.
Sterilisasi atau kastrasi juga dapat membantu mengurangi populasi kucing liar yang tidak terkendali, serta mengurangi risiko kucing Anda terkena beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan reproduksi.
Kesimpulan
Kucing yang sudah birahi namun tidak dikawinkan dapat mengalami beberapa efek negatif, termasuk stres, risiko kesehatan, perilaku agresif, perilaku merusak, dan dampak negatif pada populasi kucing liar.
Namun, ada beberapa cara yang dapat membantu mengatasi efek ini, seperti memberikan makanan dan air yang cukup, menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman, menghindari kucing jantan, dan melakukan sterilisasi atau kastrasi.***