Ciri Kucing Betina Sedang Birahi

Posted on
Ciri Kucing Betina Sedang Birahi

Binatangmu – Kucing betina yang sedang birahi adalah kondisi alami yang dialami oleh kucing betina ketika mereka siap untuk kawin.

Dalam kondisi ini, kucing betina menjadi lebih aktif dan gelisah, dan mencari perhatian dari kucing jantan.

Sebagai pemilik kucing, penting untuk memahami tanda-tanda birahi pada kucing betina dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga kucing betina tetap nyaman dan sehat.

Tanda-tanda kucing betina yang sedang birahi

Tanda-tanda birahi pada kucing betina meliputi perubahan perilaku, perubahan fisik, dan perubahan hormon. Beberapa tanda yang dapat dilihat pada kucing betina yang sedang birahi antara lain:

  • Mengeong lebih sering dan lebih keras dari biasanya
  • Menunjukkan tanda-tanda seperti ingin bergendong atau dipeluk
  • Menggesekkan tubuh ke lantai atau objek lain
  • Mencakar-cakar atau menggigit benda-benda
  • Menunjukkan tanda-tanda seperti ingin keluar rumah atau mengintip keluar jendela
  • Perut terlihat bengkak atau membesar
  • Area genital kucing betina terlihat merah muda atau bengkak

Kucing betina yang sedang birahi juga dapat menunjukkan tanda-tanda perilaku yang lebih tidak terduga, seperti mengalami perubahan dalam pola makan dan tidur, atau menjadi lebih agresif atau gelisah.

Mengapa kucing betina mengalami birahi?

Birahi pada kucing betina terjadi ketika mereka siap untuk kawin. Saat musim kawin tiba, hormon estrogen yang dilepaskan oleh ovarium kucing betina meningkat drastis, dan memicu reaksi kimia di dalam tubuh mereka yang membuat mereka merasa gatal untuk berkawin. Hal ini membuat kucing betina mencari pasangan yang cocok untuk berpasangan dan berkembang biak.

Tahap-tahap birahi pada kucing betina

Birahi pada kucing betina terdiri dari beberapa tahap, masing-masing dengan tanda-tanda dan gejala yang khas.

Tahap pertama: Proestrus

Tahap proestrus adalah tahap awal dari siklus birahi pada kucing betina. Selama tahap ini, kucing betina mulai mengeluarkan feromon untuk menarik kucing jantan dan menjadi lebih aktif secara fisik. Area genital kucing betina juga mulai membesar dan menjadi lebih lembab.

Tahap kedua: Estrus

Tahap estrus adalah tahap ketika kucing betina siap untuk kawin. Selama tahap ini, kucing betina akan menunjukkan tanda-tanda yang lebih jelas seperti mencari perhatian kucing jantan, menggeliat dan berguling di lantai, dan mengangkat ekor. Kucing betina juga dapat menunjukkan tanda-tanda seperti menggaruk-garuk atau menjilat area genital mereka.

Tahap ketiga: Metestrus

Tahap metestrus adalah tahap setelah kucing betina melakukan perkawinan. Selama tahap ini, kucing betina bias anya tidak ingin berkawin lagi dan menjadi lebih tenang. Kucing betina dapat menunjukkan tanda-tanda seperti kelelahan atau kelesuan, dan mungkin mengalami penurunan nafsu makan.

Tahap keempat: Anestrus

Tahap anestrus adalah tahap dimana kucing betina tidak lagi siap untuk kawin. Selama tahap ini, hormon estrogen menurun kembali ke tingkat normal dan kucing betina menjadi lebih tenang dan stabil secara emosional. Tahap ini berlangsung hingga siklus birahi berikutnya dimulai.

Bagaimana cara merawat kucing betina yang sedang birahi?

Mengelola birahi pada kucing betina dapat menjadi tantangan, tetapi ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu menjaga kucing betina tetap nyaman dan sehat selama masa birahi.

Tetap awasi kucing betina

Saat kucing betina sedang birahi, penting untuk memantau perilaku dan kondisi fisik mereka. Kucing betina yang sedang birahi cenderung lebih aktif dan gelisah, dan mungkin mencoba melarikan diri dari rumah untuk mencari kucing jantan.

Pastikan kucing betina tetap dalam ruangan yang aman dan amankan jendela dan pintu agar kucing tidak dapat melarikan diri.

Sediakan lingkungan yang nyaman

Selama masa birahi, kucing betina membutuhkan lingkungan yang nyaman dan tenang. Pastikan kucing betina memiliki tempat beristirahat yang nyaman dan aman di dalam rumah, dan sediakan tempat tidur yang lembut dan hangat untuk membantu mereka bersantai.

Beri makanan yang sehat dan bergizi

Masa birahi dapat membuat kucing betina lebih stres dan gelisah dari biasanya, sehingga memilih makanan yang sehat dan bergizi sangat penting. Berikan makanan yang kaya akan nutrisi dan vitamin, dan hindari memberi makanan yang mengandung banyak gula atau bahan kimia berbahaya.

Gunakan pheromone sintetis

Pheromone sintetis dapat membantu meredakan stres dan kecemasan pada kucing betina selama masa birahi. Pheromone ini dapat ditemukan dalam bentuk semprotan atau diffuser dan dijual di banyak toko hewan peliharaan.

Pertimbangkan sterilisasi

Jika Anda tidak berencana untuk membiakkan kucing betina, sterilisasi dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengelola siklus birahi. Sterilisasi dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan penyakit pada kucing betina, serta mencegah masalah kesehatan yang serius di kemudian hari.

Kesimpulan

Birahi pada kucing betina adalah kondisi alami yang terjadi ketika mereka siap untuk kawin. Meskipun bisa menjadi tantangan bagi pemilik kucing, dengan pengamatan dan perawatan yang tepat, kucing betina yang sedang birahi dapat tetap nyaman dan sehat selama masa birahi.

Penting untuk memantau tanda-tanda birahi pada kucing betina dan melakukan tindakan yang diperlukan untuk membantu menjaga mereka nyaman dan sehat, seperti memberi makanan yang sehat dan bergizi, menyediakan lingkungan yang nyaman, dan menggunakan pheromone sintetis jika diperlukan.

Jika Anda tidak berencana untuk membiakkan kucing betina, sterilisasi dapat menjadi pilihan terbaik untuk mengelola siklus birahi dan mencegah masalah kesehatan di kemudian hari.

Namun, penting untuk diingat bahwa proses birahi pada kucing betina dapat berbeda-beda tergantung pada setiap individu, dan jika Anda khawatir tentang kesehatan kucing betina Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter hewan untuk saran lebih lanjut.***