Burung Merak Cantik yang Terancam Punah

Posted on
Layaknya unggas pada umumnya, makanan burung merak sebenarnya tidak terlalu sulit untuk ditemukan, terutama di Indonesia.

Hal ini karena meskipun burung merak termasuk hewan yang dilindungi, namun pada hakikatnya pakan burung merak sendiri tidak berbeda dengan unggas seperti ayam, bebek, dan lain sebagainya.

Lantas apa saja makanan untuk burung merak? Simak ulasan berikut.


Habitat dan Tempat Tinggal Burung Merak

Sebelum mengulas lebih jauh mengenai makanan burung merak, kami akan membahas terlebih dahulu tentang habitat serta tempat tinggal burung merak.

Burung merak sendiri dapat dimasukkan dalam keluarga Phasianidae atau unggas tanah. Tempat tinggal burung merak juga dapat dibagi menjadi tiga, tergantung dari spesiesnya.

Pertama adalah burung merak biru yang habitat aslinya dapat ditemui di sepanjang benua India. Kedua adalah merak putih yang tempat tinggalnya di benua Afrika, terutama di area lembah Kongo.

Dan yang ketiga adalah merak hijau yang merupakan burung merak asli yang dapat ditemui di wilayah Asia Selatan, termasuk Indonesia.

Meskipun tempat tinggal burung merak dapat dikategorikan menjadi tiga, namun umumnya burung merak lebih suka hidup di padang rumput.

Misalnya burung merak biru yang mayoritas dijumpai di padang rumput Bhutan, India, Pakistan, hingga Nepal. Begitu juga dengan burung merak hijau yang ada di Indonesia yang habitat aslinya ada di daerah yang hijau sehingga meraka dapat menemukan makanan dengan mudah.


Makanan Burung Merak

Seperti yang telah kami bahas di atas, makanan burung merak tak berbeda jauh dari unggas pada umumnya. Hanya saja burung merak dapat memakan hewan yang mungkin tidak bisa dimakan oleh ayam dan sejenisnya.

Adapun makanan favorit burung merak adalah binatang kecil seperti serangga, laba-laba, cacing, hingga kadal yang berukuran kecil. Selain itu, burung merak juga memakan aneka biji-bijian, pucuk rumput serta dedaunan hijau.

Jenis makanan burung merak itulah yang menjadikan hewan indah ini dikategorikan sebagai omnivora, yakni hewan yang mengonsumsi tumbuhan dan daging.

Di tempat yang terbuka, burung merak akan cenderung mencari serangga kecil namun tidak menutup kemungkinan burung tersebut juga memakan daun-daunan. Dengan begitu, kondisi tubuh mereka akan tetap terjaga.
Makanan Burung Merak, Si Cantik yang Terancam Punah

Ciri – Ciri Burung Merak

Dari tiga jenis burung merak, terdapat ciri-ciri khusus yang membedakan antara merak biru, merak hijau, dan merak putih atau yang biasa disebut dengan merak albino. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
  • Burung Merak Biru 

Burung merak biru memiliki nama ilmiah Pavo Cristatus. Burung merak biru kerapkali disebut sebagai merak India. Adapun ciri-ciri burung merak biru adalah panjang tubuhnya yang dapat mencapai 2,3 meter dengan ekor panjang berwarna biru metalik.

Apabila ekor merak biru terbuka, maka akan terlihat jelas seperti kipas yang sangat cantik.  Meski demikian, keindahan burung merak biru betina tidak seindah merak biru jantan.

Hal ini karena burung merak biru betina hanya memiliki ukuran tubuh sekitar 2 meter saja.  Adapun ciri-ciri fisik burung merak biru betina adalah warna bulunya yang tidak mengkilap seperti merak biru jantan.

Selain itu burung merak biru betina tidak memiliki penutup ekor. Burung merak biru jantan dapat memiliki beberapa pasangan semasa hidupnya.

Di musim kawin, burung merak jantan akan berlomba untuk memperlihatkan keindahan ekor kipasnya demi menarik perhatian burung merak biru betina. Adapun makanan burung merak biru adalah cacing, kadal, aneka serangga, dan daun-daunan.


Burung Merak Hijau 

Burung merak hijau memiliki nama latin Pavo Muticus. Secara garis besar, burung merak hijau memiilki bentuk bulu yang hampir sama dengan merak biru.

Hal yang membedakan adalah warna pada masing-masing burung merak. Burung merak hijau memiliki bulu bercorak warna kehijauan yang mengkilap.

Ciri-ciri burung merak hijau adalah bulu pada tubuh merak jantan lebih mengkilap dibandingkan dengan merak betina. Selain itu, tubuh merak jantan juga lebih besar beberapa centimeter.


Hal lain yang menjadi ciri-ciri khusus dari merak hijau adalah ukuran tubuhnya yang dapat mencapai 3 meter, lebih besar dibandingkan merak biru.


Mengapa Populasi Burung Merak Hijau Terancam?

Sebenarnya tidak hanya merak hijau saja, semua spesies burung merak masuk dalam kondisi yang sangat terancam keberadaannya, bahkan dapat dikatakan mendekati kepunahan.


Beberapa berita bahkan menyebutkan bahwa burung merak biru yang terdapat di Bangladesh sudah tidak dapat ditemukan lagi sehingga diasumsikan populasinya sangat sedikit.


Kembali pada pembahasan mengenai populasi burung merak hijau yang terancam, di Indonesia sendiri, terdapat peraturan yang melindungi merak hijau. Sebagaimana yang tertuang di dalam Lampiran PP No. 7 Tahun 1999 serta Undang-Undang no. 5 Tahun 1990 bahwa:


1. Barangsiapa dengan Sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2) huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
2. Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2) huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
3. Dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d), diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2));
Adapun alasan utama populasi burung merak hijau sangat terancam adalah perburuan besar-besaran manusia demi mengambil bulunya.

Selain itu, terdapat pihak-pihak yang ingin memelihara satwa ini untuk kepuasan pribadi. Alasan lain yang membuat semakin merosotnya populasi burung merak hijau adalah penggundulan hutan serta perusakan habitat alami burung merak baik untuk ladang, pertanian, hingga pemukiman penduduk.

Berdasarkan IUCN, burung merak hijau berstatus endangered (terancam punah). Sementara itu, menurut CITES (Convention on International Trade in Endangered Spesies of Wildlife Fauna and Flora), burung merak hijau masuk kategori Appendix II yang berarti merupakan jenis perdagangan yang harus dikendalikan baik melalui sistem pengawasan ataupun kuota.

Populasi Burung Merak Hijau

Populasi merak hijau tersebar di hutan terbuka yang terdapat padang rumput antara lain di republik rakyat cina, indocina serta jawa, indonesia.

Pada mulanya burung merak hijau juga ditemukan di india, bangladesh serta malaysia, akan tetapi saat ini sudah punah di sana.

Meskipun berukuran amat besar, merak hijau yaitu burung yang pintar terbang. Pada musim berbiak, burung jantan memamerkan bulu ekornya di depan burung betina.

Bulu-bulu penutup ekor burung jantan di buka membentuk kipas dengan bintik berupa mata. Burung betina menetaskan tiga sampai enam telur.

Klasifikasi ilmiah Merak Hijau

  • Kerajaan: Animalia.
  • Filum: Chordata.
  • Kelas: Aves.
  • Ordo: Galliformes.
  • Famili: Phasianidae.
  • Genus: Pavo
  • Spesies: Pavo muticus.
  • Nama binomial: Pavo muticus (Linnaeus, 1766)

Merak Hijau Hampir Punah

Merak Hijau merupakan satwa liar yang dilindungi undang-undang, seperti yang telah di jelaskan di dalam Lampiran PP No.7 Tahun 1999.

Selain itu International Council for Bird Preservation juga telah menetapkan bahwasanya Merak Hijau sebagai hewan yang hampir punah. Sementara itu CITES juga telah mendaftarkan spesies ini dalam Appendix II.

Demikian informasi dari kami tentang Burung Merak Hijau Yang Hampir Punah, semoga bermanfaat jangan lupa di share sobat Binatangmu.Com